Pendidikan usia dini Di Finlandia
Di Finlandia, tempat penitipan anak serta halaman kanak-kanak kasta dengan disangka berguna guna memajukan kemahiran kerjasama serta komkhasasi yang berguna guna menyiapkan anak-anak kecil guna pembelajaran sebaya hidup, dan pendedahan resmi membaca serta matematika. periode planing ini terjadi dekati umur 7 tahun. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Pembelajaran anak umur dini Finlandia menekankan takrim kepada kepribadian tiap-tiap anak serta kans untuk tiap-tiap anak guna bertumbuh selaku individu yang unik. pembimbing umur dini Finlandia jua membimbing anak-anak dalam pengembangan kemahiran sosial serta interaktif, menekan mereka guna mencermati keinginan serta hasrat orang lain, hirau kepada orang lain, serta mempunyai perilaku positif kepada orang lain, akal budi lain, serta daerah yang berlainan. Tujuan pemberian kans guna kenaikan otonomi sebagai berangsur-angsur ialah guna mengizinkan seluruh anak mengurus diri mereka sendiri selaku "selaku cukup umur, sanggup menciptakan ketentuan yang bertanggung jawab, berperan serta sebagai produktif dalam rakyat selaku masyarakat negeri yang aktif, serta mengurus orang lain yang hendak menginginkan bantuannya. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Guna meningkatkan adat membaca, orang lanjut usia dari anak kecil yang terkini lahir dikasihkan 3 komik - satu buat tiap-tiap orang lanjut usia, serta satu komik anak kecil buat anak - selaku bagian dari "paket bersalin".[12] bagi ahli kemajuan anak Finlandia Eeva Hujala, "pembelajaran dini ialah langkah awal serta setidaknya kritis dari penataran seangkatan hidup. studi neurologis sudah menampakkan apabila 90% perkembangan otak terjalin sepanjang 5 tahun awal kehidupan, serta 85% belang saraf tumbuh. saat sebelum mulai sekolah (NB: pada umur 7 tahun di Finlandia)."[13] "hirau" dalam latar belakang ini sama dengan pengasuhan serta ditilik selaku usaha aktivitas sesuai antara orang lanjut usia serta publik buat menyiapkan anak sebagai jasmani (makan dengan akurat, melindungi kebersihan ) serta psikologis (komunikasi, pemahaman sosial, empati, serta refleksi diri) saat sebelum mengawali penataran yang lebih resmi pada umur 7 tahun. Idenya ialah apabila saat sebelum umur 7 tahun mereka membiasakan setidaknya cakap lewat bermain, jadi pada kali mereka alhasil menginjak di sekolah, mereka terpikat buat mulai membiasakan.
Finlandia ada akses ke penitipan anak umum free buat anak-anak berumur 8 bulan sampai 5 tahun semenjak 1990, serta satu tahun "prasekolah/halaman kanak-kanak" p memiliki umur 6 tahun, semenjak 1996. "Penitipan anak" meliputi pusat penitipan anak perhari penuh serta taman bermain kota dengan pengawasan orang berumur dimana orang lanjut usia bisa menemani anak. negeri kota jua melunasi para bunda yang hendak bermukim di rumah serta sediakan "penitipan anak di rumah" sepanjang 3 tahun kesatu. Dalam sebagian perkara, perihal ini meliputi kunjungan sesekali dari satu orang penjaga buat menatap jika lingkungannya sesuai.[14] akal orang berumur anak-anak di pusat penitipan anak kotamadya set4 (bagus swasta tapi disubsidi oleh negara kota setempat ataupun dibayar oleh kotamadya dengan kontribusi sumbangan dari negara pusat), buat anak-anak berumur 3 tahun ke dasar: 3 orang berumur (satu guru serta 2 penjaga) buat tiap-tiap 12 pelajar (ataupun satu capai empat); serta, buat anak-anak umur 3 capai 6 tahun: 3 orang berumur (satu guru serta 2 penjaga) buat tiap-tiap 20 anak (ataupun dekat satu capai 7). Pembayaran, bila legal, disetarakan dengan pemasukan keluarga serta berkisar dari free sampai maksimal dekat 200 euro per bulan.[15] bagi Pepa dena di pusat-pusat ini, "kalian tidak diajari, kalian membiasakan. Anak-anak membiasakan lewat bermain. Filosofi ini dipraktikkan di seluruh sekolah yang saya sambangi, dalam apa yang dibilang guru, serta di seluruh yang dipandang orang." [16]
Pembelajaran anak umur dini tidak patut di Finlandia, tapi dikenakan oleh nyaris seluruh orang. "saya menatapnya selaku hak anak buat ada penitipan anak serta pra-sekolah," jelas Eeva Penttil, dari biro pembelajaran Helsinki. "Ini bukan tempat di mana kalian mencampakkan anak kalian selagi kalian tengah bertindak. Ini ialah tempat untuk anak kalian buat bermain serta membiasakan serta bergaul. Orang lanjut usia yang bagus menaruh anak-anak mereka di tempat penitipan anak. Ini tidak terpaut dengan kategori sosial ekonomi".[17]
Fokus untuk anak didik TK ialah buat "membiasakan gimana membiasakan", sabda Ms. Penttil. Alih-alih instruksi resmi dalam membaca serta matematika ada pelajaran mengenai alam, binatang, serta "kelompok kehidupan" serta fokus pada penataran berplatform materi.[17] amat dipastikan jika selagi anak-anak memajukan membiasakan buat membiasakan selaku kepiawaian hidup serta melihat aplikasi kehidupan jelas dari wawasan yang mereka kumpulkan, mereka bakal sebagai pembelajar sepanjang jiwa.
Comments
Post a Comment